sekilas mengenai Antareja,
Antareja adalah putra pertama dari Bima, hasil perkawinan dengan Dewi Nagagini, putri dewa bangsa manusia-ular Sang Hyang Antaboga. Di buku ini diceritakan tentang tokoh ini memiliki perawakan seperti Gatotkaca, namun dengan kulit berwarna hijau kebiruan dan bersisik. Antareja memiliki kesaktian yang sangat ditakuti di dunia wayang. Sifatnya penyendiri, pendiam, namun tetap bijaksana. Karena keturunan dari bangsa ular, dia menjadi raja dunia bawah tanah memimpin makhluk melata.
Asal Mula
Diceritakan bahwa Bima meninggalkan Nagagini dalam keadaan mengandung. Antareja lahir dan dibesarkan oleh Nagagini sampai ketika dewasa ia memutuskan untuk mencari ayah kandungnya. Dengan bekal pusaka Napakawaca pemberian Anantaboga dan Cincin Mustikabumi pemberian Nagagini, Antareja berangkat menuju Kerajaan Amarta
Di tengah jalan Antareja menemukan mayat seorang wanita yang dimuat dalam perahu tanpa pengemudi. Dengan menggunakan Napakawaca, Antareja menghidupkan wanita tersebut, yang tidak lain adalah Subadra istri Arjuna.
Tiba-tiba muncul Gatotkaca menyerang Antareja. Gatutkaca memang sedang ditugasi untuk mengawasi mayat Subadra demi untuk menangkap pelaku pembunuhan terhadap bibinya itu. Subadra yang telah hidup kembali melerai kedua keponakannya itu dan saling memperkenalkan satu sama lain.
Antareja dan Gatutkaca gembira atas pertemuan tersebut. Kedua putra Bima itu pun bekerja sama dan akhirnya berhasil menangkap pelaku pembunuhan Subadra yang sebenarnya, yaitu Burisrawa.
Kisah kemunculan Antareja untuk pertama kalinya tersebut dalam pewayangan Jawa biasa disebut dengan judul cerita Sumbadra Larung
Kesaktian
Antareja memiliki Ajian Upasanta pemberian Hyang Anantaboga. Lidahnya sangat sakti, mahluk apapun yang dijilat telapak kakinya akan menemui kematian. Anatareja berkulit napakawaca, sehingga kebal terhadap senjata. Ia juga memiliki cincin Mustikabumi, pemberian ibunya, yang mempunyai kesaktian, menjauhkan dari kematian selama masih menyentuh bumi maupun tanah, dan dapat digunakan untuk menghidupkan kembali kematian di luar takdir. Kesaktian lain Anantareja dapat hidup dan berjalan di dalam bumi.
Sifat
Antareja memiliki sifat jujur, pendiam, sangat berbakti pada yang lebih tua dan sayang kepada yang muda, rela berkorban dan besar kepercayaanya kepada Sang Pencipta. Ia menikah dengan Dewi Ganggi, putri Prabu Ganggapranawa, raja ular di Tawingnarmada, dan berputra Arya Danurwenda. Setelah dewasa Anantareja menjadi raja di negara Jangkarbumi bergelar Prabu Nagabaginda.
http://www.tumblr.com/tagged/antareja
DATA VISUAL
![]() |
![]() |
http://wayang.files.wordpress.com/2010/03/antareja.jpg |
![]() |
![]() |
![]() |
KONSEP KARAKTER ANTAREJA :
Antareja umumnya diidentikkan dengan sosok yang gagah dan perkasa, namun kali ini saya mengambil suatu sudut pandang yang berbeda terhadap sosok seorang Antareja, seperti yang kita tahu, dalam cerita perwayangan, hampir semua karakter wayang mempunyai kekuatan magis yang aneh-aneh, dan Antareja memiliki salah satunya.
Dilahirkan sebagai anak Bima sekaligus manusia ular, Antareja mendapat kekuatan khusus dapat hidup dalam tanah, tapi kekuatan itu rupanya membawa bonus, dimana orang yang dijilat kakinya, atau bayangannya akan dalam sekejap meninggal, hal ini dianggap hampir semua orang masa kini, menjijikkan.. dan hal ini bertolak belakang dengan sifat yang diungkapkan.
Saya menemukan hal ini sebagai sesuatu yang menarik, saya berusaha memadukan kedua perihal yang bertolak belakang ini dalam karakter yang saya buat.. Antareja saya gambarkan sebagai anak-anak yang terlihat ceria, tapi mempunyai kebiasaan buruk, lidahnya sering keluar (versi "lebay" dari kesaktiannya) dan dia berusaha menutupi nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar